Perbedaan Qiyamul Lail, Shalat Malam, Shalat Witir dan Shalat Tarawih
Qiyamul lail: Menghidupkan malam dengan ibadah dan tidak mesti shalat terus, bisa baca alquran atau belajar
Shalatul lail (shalat malam):
shalat di waktu malam, waktunya mulai dari ba’da isya sampai sebelum subuh. Jumlah raka’at shalat malam tidak terbatas, lebih baik dilakukan 2 rakaat-salam — 2 rakaat-salam
Shalat witir:
-Shalat witir termasuk shalat malam
Shalat rakaat ganjil, minimal 1 rakaat, penutup shalat malam, tidak mesti harus tidur dahulu, jadi boleh minimal satu rakaat sebelum tidur
-Jika telah shalat witir kemudian tidur dan bangun sebelum subuh, boleh shalat malam lagi tetapi tidak shalat witir lagi sebagai penutup, karena tidak boleh ada 2 witir dalam satu malam
-Bagi yang berat shalat malam dan bangun sepertiga akhir malam (semoga kita dimudahkan), bisa shalat witir 1 rakaat saja sebelum tidur (berwudhu dahulu termasuk sunnah), itu sudah termasuk shalat malam
Shalat Tarawih:
Shalat malam di waktu ramadahan
dinamakan tarawih karena ada “istirahatnya’ karena dulunya bacaan ayat rakaatnya panjang-panjang
Shalat Tahajjud:
Nama lain shalat malam, Lebih utama sepertiga akhir malam dan didahului oleh tidur, jadi bangun untuk shalat malam
@Klinik Gading, Yogyakarta Tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com
Artikel asli: https://muslimafiyah.com/perbedaan-qiyamul-lail-shalat-malam-shalat-witir-dan-shalat-tarawih.html